boneka panda buat jingga
Sudah
kulingkari bulan april di tanggal 1, aku
telah lihat dari facebook kamu jika tepat ditanggal itu kamu dilahirkan beberapa tahun yang
lalu,.
Aku bingung untuk menyiapkan sebuah kado apa buat kamu, aku tak pernah
tahu apa yang kamu suka, itupun kamu tegaskan ketika kutanya kamu mau hadiah apa, kamu Cuma diam dan
tertawa, lalu berkata “tak usah sayang cukup do’amu saja,” hmm “ jawabku
bingung’ apakah engkau tidak tahu kalau tiap aku habis sholat ada namamu
kusebut disana tanpa harus kau minta’’ batinku berucap.. …
***
Sabtu pagi,,
Jalanan lengang terasa sehabis hujan mereda, daun2 tua
meranggas di atas aspal hitam, duduk diatas teras, aku melamun memikirkan
sebuah kado yang hendak kuberikan untuk kekasihku, pikiranku mengulang kemasa perkenalanku
dulu dengan dia, berharap aku menemukan sesuatu untuk kuberikan padanya , lama
aku duduk terdiam merenung tetapi tak juga kutemukan sesuatu dalam pikiranku.
Akh sudahlah aku harus pergi kejogja saja,’gumamku sambil aku berdiri dari tempat dudukku semula’’ mungkin
aku akan menemukan sesuatu yang kucari
disana kado buat kekasihku. Itu saja
yang terlintas dalam pikiran saat itu, akhirnya pagi itu aku memutuskan buat bergegas sendirian pergi kejogja,
sesaat
kemudian dengan santai kupacu sepeda motorku menerobos aspal jalan raya,
genang2 hujan masih tersisa, Nampak
kilaunya diterang sayu silau matahari yang terasa masih membundai bumi
menghabiskan dingin dengan terik yang kian menghangat seusai merobek mendung
hitam.
3 jam berlalu tak
terasa olehku, aku baru tersadar
ketika berhenti pada pertigaan lampu
merah kota, saat kutengok samping kanan jalan tampak megah berdiri candi Prambanan.. aku sudah dekat ini
”lirih aku berucap sendiri” ..
Malioboro aku tiba, kataku saat telah kulihat Nampak wajah
yang tak asing dari mataku yaitu
bangunan tua stasiun tugu yang rame, cepat2 aku menyingsing jalanan kulihat deretan parkir sepeda motor penuh di sepanjang jalan parkir, aku segera membelokkan
arah sepeda motorku pada ruang kosong parkir, lalu setelah kuletakkan helm juga
kuambil kertas parkir yang disodorkan oleh seorang juru parkir, kemudian aku
bergegas pergi mencari makan biasa makanan kesukaanku juga kekasihku, kulihat
bakso urat aromanya menawarkan nikmatnyaaa, tak menunggu lama segera aku
menghampirinya, “pak bakso satu, sama es teh satu” ..
Kenyang menyantap bakso aku berjalan kaki menyusuri sepanjang
jalan malioboro, sesekali mataku berwisata melihat pernak – pernik dagangan
yang tersaji dideret-deret sepanjang jalan yang aku lewati. “Akh apa ya yang
aku harus beli buat jingga” pada sebuah emperan toko boneka aku tiba2 terhenti
dan bertanya pada diriku sendiri. Aku terduduk dilengkung besi pagar yang
berada pada depan toko tersebut, tak sengaja kulihat boneka berukuran sedang
yaitu “panda hitam putih” mataku tertuju pada benda itu, tak sengaja pula aku
ingat ada salah satu foto jingga sebelum
tidur sedang memeluk boneka panda warna jingga” . akh ini dia, aku temukan kado
buat kamu sayangkuu…. **
Boneka telah
berada dalam genggam tanganku, akupun tak mau berlama2 dijogja, takut keburu
kemalaman, aku telah berada diparkiran tempat aku menaruh sepeda motorku
semula.
Sial hujan
tiba2 datang dengan derasnya hingga tak sempat lagi aku berteduh terus saja ku
pacu sepeda motorku dengan kencang,,,hinggaaaaaaaaa..
**tiba2 kulihat ada anak kecil berlari menyebrang jalan
mengejar bola’’ akupun panik ku injak remm sekuat2nya,,, sesaat kudengar suara
klakson besar dari belakang tepat aku mengendarai motor, sebentar kutengok kebelakang sebuah truk telah bersiap
menghatamku dan braaaaaaaaaaaaaaaaakkkkk””” aku terpental jauh tak terkira,
pandangan terasa buram,, tak tahu kenapa aku hanya mengingat masih memegang
boneka panda ini lalu memeluknya dan semua tiba2 jadi gelap…
****
Sayang buka matamu, aku hari ini ulang tahun, kenapa sayang
tega tak memberi ucapan padaku. Ingat sayang telah berjanji buat kasih ucapan
selamat dan temani aku seharian dihari ulang tahunku, kenapa sayang bohong,
kenapa sayang tak tepati janjinya, sayang jahat, hiks hiks hiks ’’kudengar
suara seseorang berkata pada telingaku,
berat rasanya aku berucap membalasnya, aku sedih mendengarkan isaknya yang kian
memilukan hatiku,, karena aku tahu yang berkata itu adalah kekasihku,,
Sayang tolonglah
sayang, bangunlah, sudah lama sayang
tertidur aku ga mau sayang seperti ini, sayang bilang ga akan tinggalkan aku
sendirian di hari ulang tahunku kan, ingat sayang tepatilah janjimu, sayang
bangunlah tepati janjimu jika sayang masih cinta aku, maka tunjukan hal itu
padaku, buka matamu sayang kumohon. suara itu kian menyeru kudengar pada
telingaku.
’’uhuk-uhuk’ tiba2 kurasakan sesak pada dadaku yang membuatku
terbatuk-batuk karenanya. Pelan kubuka mataku, “sayang, sayang, sayang” kudengar suara lirih memanggilku sambil
kurasakan menggoyang - goyangkan lenganku, kucari suara itu walau masih tampak
samar pandangan mataku. Kulihat seorang gadis manis dengan raut yang cemas
memandangi aku dengan sisa air matanya yang belum terusap menderai di pipinya.
Aku hendak menggerakkan tanganku namun terasa sangat berat saat akan kuangkat
lenganku, aku mengusapkan jariku pada tetes yang belum terseka itu. Dialah
jingga kekasihku yang telah berisik suaranya
membangunkan aku.
Haii sayang” sapaku ‘hai juga sayang” sambutnya sambil
tersenyum sembari sesegera mengusap air matanya, “kenapa sayang menangis” ‘akh
aku ga menangis ini kelilipan aja tadi” ‘’owh gitu ya sayang’ ‘ ‘’hu um” ‘’maaf
sayang aku tak bisa memberi kado ulang tahunmu buat besok,’’ ‘’apa besok, hari
ini sayang aku ulang tahun” ‘inikan hari sabtu, besok hari minggu 1 aprilkan
kamu ulang tahun sayang” balasku heran ”ini udah minggu malam sayang kamu
tak sadarkan diri sudah dari kemarin
tahu” “masak sih’’ iya “ balas jingga sambil mengangguk, aku mencoba bangkit
namun aku tak mampu badanku terasa sakit semua, mataku menyapu seisi ruangan
dan tubuh2ku ‘’ya tuhan” gumamku pelan’’, kulihat dilengan kiriku ada perban
membalut, di tangan kananku jarum infus menusuk tertanam, kaki kananku juga
dalam perban kain kasa putih, aku baru sadar aku dirumah sakit,
‘Makasih sayang kadonya“ lagi-lagi jingga berkata padaku
sambil mengangkat sebuah boneka panda
hitam putih yang terkena bercak merah darah yang sudah nampak mengering,, namun
boneka itu Nampak masih basah mungkin karena hujan kemarin saat aku terjatuh.
Aku tersenyum, “maaf sayang kadonya jelek dan kotor hanya itu yang bisa
kuberikan untukmu sayang.” ‘ini lebih
berharga sayang bagiku, karena engkau telah menjaganya mesti engkau terjatuh
engkau masih memeluknya sampai engkau pingsan, aku percaya seperti itulah
cintamu padaku”. ‘”sayang maafkan aku ya
tak bisa temani kamu dihari ulang tahunmu, selamat ulang tahun sayangku, LOVE
U’’ ….. boneka panda itu buat kamu..
cerpen buat jingga by
siungsinaga.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar