Lia

WELCOME TO BLOGER JINGGA

Kamis, 29 Maret 2012

boneka panda buat jingga


Sudah kulingkari bulan april di tanggal 1,  aku telah lihat dari facebook kamu jika tepat ditanggal  itu kamu dilahirkan beberapa tahun yang lalu,.

            Aku bingung  untuk menyiapkan  sebuah kado apa buat kamu, aku tak pernah tahu apa yang kamu suka, itupun kamu tegaskan ketika kutanya  kamu mau hadiah apa, kamu Cuma diam dan tertawa, lalu berkata “tak usah sayang cukup do’amu saja,” hmm “ jawabku bingung’ apakah engkau tidak tahu kalau tiap aku habis sholat ada namamu kusebut disana tanpa harus kau minta’’ batinku berucap.. …

***

Sabtu pagi,,

Jalanan lengang terasa sehabis hujan mereda, daun2 tua meranggas di atas aspal hitam, duduk diatas teras, aku melamun memikirkan sebuah kado yang hendak kuberikan untuk kekasihku, pikiranku mengulang kemasa perkenalanku dulu dengan dia, berharap aku menemukan sesuatu untuk kuberikan padanya , lama aku duduk terdiam merenung tetapi tak juga kutemukan sesuatu dalam pikiranku.

Akh sudahlah aku harus pergi kejogja saja,’gumamku sambil  aku berdiri dari tempat dudukku semula’’ mungkin aku akan menemukan sesuatu  yang kucari disana kado buat  kekasihku. Itu saja yang terlintas dalam pikiran saat itu, akhirnya pagi itu aku memutuskan buat   bergegas sendirian pergi kejogja,

sesaat kemudian dengan santai kupacu sepeda motorku menerobos aspal jalan raya, genang2  hujan masih tersisa, Nampak kilaunya diterang sayu silau matahari yang terasa masih membundai bumi menghabiskan dingin dengan terik yang kian menghangat seusai merobek mendung hitam.

3 jam berlalu tak  terasa olehku, aku baru  tersadar ketika berhenti pada pertigaan  lampu merah kota, saat kutengok samping kanan jalan tampak megah  berdiri candi Prambanan.. aku sudah dekat ini ”lirih aku berucap sendiri” ..

Malioboro aku tiba, kataku saat telah kulihat Nampak wajah yang tak asing dari mataku  yaitu bangunan tua stasiun tugu yang rame, cepat2 aku menyingsing jalanan  kulihat deretan parkir sepeda motor  penuh di sepanjang jalan parkir, aku segera membelokkan arah sepeda motorku pada ruang kosong parkir, lalu setelah kuletakkan helm juga kuambil kertas parkir yang disodorkan oleh seorang juru parkir, kemudian aku bergegas pergi mencari makan biasa makanan kesukaanku juga kekasihku, kulihat bakso urat aromanya menawarkan nikmatnyaaa, tak menunggu lama segera aku menghampirinya, “pak bakso satu, sama es teh satu” ..

 

Kenyang menyantap bakso aku berjalan kaki menyusuri sepanjang jalan malioboro, sesekali mataku berwisata melihat pernak – pernik dagangan yang tersaji dideret-deret sepanjang jalan yang aku lewati. “Akh apa ya yang aku harus beli buat jingga” pada sebuah emperan toko boneka aku tiba2 terhenti dan bertanya pada diriku sendiri. Aku terduduk dilengkung besi pagar yang berada pada depan toko tersebut, tak sengaja kulihat boneka berukuran sedang yaitu “panda hitam putih” mataku tertuju  pada benda itu, tak sengaja pula aku ingat  ada salah satu foto jingga sebelum tidur sedang memeluk boneka panda warna jingga” . akh ini dia, aku temukan kado buat kamu sayangkuu…. **

Boneka telah berada dalam genggam tanganku, akupun tak mau berlama2 dijogja, takut keburu kemalaman, aku telah berada diparkiran tempat aku menaruh sepeda motorku semula.

Sial hujan tiba2 datang dengan derasnya hingga tak sempat lagi aku berteduh terus saja ku pacu sepeda motorku dengan kencang,,,hinggaaaaaaaaa..

**tiba2 kulihat ada anak kecil berlari menyebrang jalan mengejar bola’’ akupun panik ku injak remm sekuat2nya,,, sesaat kudengar suara klakson besar dari belakang tepat aku mengendarai motor, sebentar kutengok  kebelakang sebuah truk telah bersiap menghatamku dan braaaaaaaaaaaaaaaaakkkkk””” aku terpental jauh tak terkira, pandangan terasa buram,, tak tahu kenapa aku hanya mengingat masih memegang boneka panda ini lalu memeluknya dan semua tiba2 jadi gelap… 

****

Sayang buka matamu, aku hari ini ulang tahun, kenapa sayang tega tak memberi ucapan padaku. Ingat sayang telah berjanji buat kasih ucapan selamat dan temani aku seharian dihari ulang tahunku, kenapa sayang bohong, kenapa sayang tak tepati janjinya, sayang jahat, hiks hiks hiks ’’kudengar suara  seseorang berkata pada telingaku, berat rasanya aku berucap membalasnya, aku sedih mendengarkan isaknya yang kian memilukan hatiku,, karena aku tahu yang berkata itu adalah kekasihku,,

Sayang  tolonglah sayang,  bangunlah, sudah lama sayang tertidur aku ga mau sayang seperti ini, sayang bilang ga akan tinggalkan aku sendirian di hari ulang tahunku kan, ingat sayang tepatilah janjimu, sayang bangunlah tepati janjimu jika sayang masih cinta aku, maka tunjukan hal itu padaku, buka matamu sayang kumohon. suara itu kian menyeru kudengar pada telingaku.

’’uhuk-uhuk’ tiba2 kurasakan sesak pada dadaku yang membuatku terbatuk-batuk karenanya. Pelan kubuka mataku, “sayang, sayang, sayang”  kudengar suara lirih memanggilku sambil kurasakan menggoyang - goyangkan lenganku, kucari suara itu walau masih tampak samar pandangan mataku. Kulihat seorang gadis manis dengan raut yang cemas memandangi aku dengan sisa air matanya yang belum terusap menderai di pipinya. Aku hendak menggerakkan tanganku namun terasa sangat berat saat akan kuangkat lenganku, aku mengusapkan jariku pada tetes yang belum terseka itu. Dialah jingga kekasihku yang telah berisik suaranya  membangunkan aku.

Haii sayang” sapaku ‘hai juga sayang” sambutnya sambil tersenyum sembari sesegera mengusap air matanya, “kenapa sayang menangis” ‘akh aku ga menangis ini kelilipan aja tadi” ‘’owh gitu ya sayang’ ‘ ‘’hu um” ‘’maaf sayang aku tak bisa memberi kado ulang tahunmu buat besok,’’ ‘’apa besok, hari ini sayang aku ulang tahun” ‘inikan hari sabtu, besok hari minggu 1 aprilkan kamu ulang tahun sayang” balasku heran ”ini udah minggu malam sayang kamu tak  sadarkan diri sudah dari kemarin tahu” “masak sih’’ iya “ balas jingga sambil mengangguk, aku mencoba bangkit namun aku tak mampu badanku terasa sakit semua, mataku menyapu seisi ruangan dan tubuh2ku ‘’ya tuhan” gumamku pelan’’, kulihat dilengan kiriku ada perban membalut, di tangan kananku jarum infus menusuk tertanam, kaki kananku juga dalam perban kain kasa putih, aku baru sadar aku dirumah sakit,

‘Makasih sayang kadonya“ lagi-lagi jingga berkata padaku sambil mengangkat  sebuah boneka panda hitam putih yang terkena bercak merah darah yang sudah nampak mengering,, namun boneka itu Nampak masih basah mungkin karena hujan kemarin saat aku terjatuh. Aku tersenyum, “maaf sayang kadonya jelek dan kotor hanya itu yang bisa kuberikan untukmu sayang.”  ‘ini lebih berharga sayang bagiku, karena engkau telah menjaganya mesti engkau terjatuh engkau masih memeluknya sampai engkau pingsan, aku percaya seperti itulah cintamu padaku”. ‘”sayang maafkan  aku ya tak bisa temani kamu dihari ulang tahunmu, selamat ulang tahun sayangku, LOVE U’’ ….. boneka panda itu buat kamu..

 cerpen buat jingga by siungsinaga.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar