Lia

WELCOME TO BLOGER JINGGA

Minggu, 29 Juli 2012

aku masih disini dengan segala kebodohanku
di lingkaran malam yang pekat
aku bersembunyi mencoba menghilang
mencoba menata kisah hidupku
meringkas menjadi satu rangkuman

maafkan aku....
bila aku ingin larikan kenyataan

maafkan aku.....
...
bahwa aku lemah dan lelah

aku telah kehilangan diriku 5 tahun yang lalu
aku telah kehilangan semangat dan citacitaku
maafkan aku....
atas kebodohan sikapku

namun aku katakan aku masih disini

Sabtu, 28 Juli 2012

malam ini.....

ijinkan aku mencuri bayangan wajahmu untuk temani aku
ijinkan aku mencuri hayalan denganmu tuk mengembara dalam satu asa
dan....
maafin ya bila itu mengganggu ruang hidupmu
fiksi....kita cukup jauh mengembara, menjelajah ke rumahrumah kosong itu.
aku tahu perasaan kita cukup terpuja berkenalan dengan pemilik rumahrumah kosong itu.
realita...aku duduk diatas tikar, tikar yang sama 5tahun yang tlah lalu disini, di depan kamar tempat aku menidurkan mata.
bukan.....bukan kamarku, kalau aku mengakui ini kamarku berarti aku kalah dan mereka menang.
inilah lagilagi realita yang tanpa ending!!

``i don't know with this small world``

Jumat, 27 Juli 2012

sedang menertawakan hidup....
dalam fiksi ada ending tapi dalam realita semua mengambang....
inilah hidup....
dan inilah kehidupan....
namun yang pasti akhir dari ending adalah kematian!!

Kamis, 26 Juli 2012

telah ku cegah anak-anak rindu itu lahir dari kandungan hatiku.
bahkan dengan nafas tersengal ku coba menahan,tapi ia terus berontak.
aku takut dengan umur yang masih prematur aku tak bisa merawatnya tumbuh menjadi rindu yang dewasa.

Senin, 23 Juli 2012

titis syahduku dalam gerimis


melipat pagi dalam rindu yang memerah
dengan bau khas tanah yang terkena air hujan
aku masih di sini....
menghirup udara yang sama seperti musimmusim tahun yang lalu
merajut asa, menyulam rindu yang pinggirnya mulai mengoyak
ahhhhhhh.......
sejuta jengah melingkupi keadaan ini
saat aku mendongakkan dagu
menyingkap tirai siang dalam mendung



 

Minggu, 22 Juli 2012

about love

ku kemas lara begitu tergesa-gesa,
lalu ku kantongi dalam saku baju,
ku berbalik arah membelakangimu,

sembunyikan semua agar kau tak tahu,
bahwa aku merintih sakit kala rindu bertanya kepadaku,
kemana lagi kita berlari sedang tujuan kita adalah dia,
lalu aku membujuk rindu dengan sedikit panik,
sabarlah....

merapatkan rindu pada pinggiran kelopak mata yang mulai berat dengan sarat beban mungkin lebih indah dari pada bertahan menunggu bintang jatuh di siang bolong

Jumat, 20 Juli 2012

akulah orang yang kurang beruntung, aku selalu melipat rindu di balik senja seorang sendiri....

Kamis, 19 Juli 2012

"surat rinduku"

kepadamu cahayaku..
bila kau punya waktu senggang duduklah di blankon sisi kanan rumah ditemani hujan senja yang manis.
cahayaku..
aku tahu kita sama dalam rasa, kita sama-sama manusia pengagum hujan.
kamu tahu kenapa ?? karena aku ingin selepas hujan ada bianglala yang muncul di belantara Azura(langit biru).
kepadamu cahayaku..
kala kau buka hantaran yang ku titip lewat curah hujan kemarau, semoga masihlah utuh juga gerimis tak mengurangi meski dari bagian terkecil pun.
cahayaku..
saat langkah ini membawa diriku meninggalkanmu, jangan berpikir aku juga meninggalkan cintamu.
ku jaga slalu hati ini untukmu.
meski bayang tak lagi hadir dalam hidupku.
kini kuberdiri menatap jauh ke ufuk timur,berharap mentariku hadir hangatkan hariku.
entah mungkin hanyalah segaris cahaya, yang menembus berjuta legam awan
ahhhhh..................
tapi cukuplah bagiku untuk melihat setetes embun kasihmu di ujung fajar.

''senja"

Rabu, 18 Juli 2012

kamis 19 juli 2012

waktu untuk memahat mimpi sudah berakhir..
pagi kini telah di gelar..
doa doa anak keturunan Adam&Hawa telah mengaliri subuh yang rentang berwarna abu..
aku yang terduduk dengan sepotong cemas dalam guratan luka masih kaku menatap kelam..
terpaku kosong mencari asal suara tembang malam yang masih samar mengalun menemani gundahku 
perjalanan rindu 18-7-2012

sekedar melipat doa dari jemari tangan yang mulai gemetar, lemas dari segala luka yang bermula di dada.
pelan...belum sempat mengendap, rindu akhirnya jatuh tergeletak.
jarak-jarak terus memanjang, benarkah pilu sengat sampai ke palung hati !
sebelum sampai pada kata muara perjalanan.
 

Selasa, 17 Juli 2012

kering


sebilah rindu menjadi sangat tajam dan runcing
selancip anak panah seorang laksmana
menukik tajam menembus tepian langit
begitu menyayat memasuki ruang ruang di dada
dan................
ia meninggalkan jejak duka di halaman yang penuh ilalang kering yang lara
met siang ranting kering..aku ingin diam dalam rengkuhmu yang patah
juli

ku sembunyikan rindu di balik hujan dengan lukanya yang mulai legam membiru.
ku dekap rapi agar gerimis tak membasahi.
arus tak menenggelamkannya.

diamlah kau !!!!!!!

aku sibuk menenangkan rindu.
menentramkan duka yang mulai berontak !
tenanglah rindu....di luar masih hujan.
bersabarlah....nikmati rintik hujan yang menyapa pada musim kemarau.
diam dari kata yang membisukan pada sayat-sayat perih.
karena aku akan memajangmu tidak pada musim kering ini.

Senin, 16 Juli 2012

bencilah aku dari segala puncak rasa benci yang ada dalam dirimu,cacilah dalam hujatan karena dengan senyum ikhlas aku akan membacanya.
ketenanganlah bila kau umbar rasa bencimu padaku karena aku takkan bisa membayar setiap kebaikan-kebaikanmu.
hujatanmu adalah untaian doa bagiku....
maafkanlah aku...!!
aku menutup senja dengan gelisah

ku sambut malam bersama resah

akankah ku peluk mimpi di beranda yang dingin tanpa bintang bersama gundahku

sedang bulan tersenyum manja meski pucat menyapa

sekali lagi aku menarik malamku dalam remang yang pincang

Jumat, 13 Juli 2012

tanyaku

kamu bahagia disana  ?
kamu gembira disana  ?
tawakah kamu disana tanpa candaku  ?
telah ketemukah selaut bahagia yang kamu cari  ?
seluas angkasa indah yang kamu dambakan  ?
sejuta ketenangan hati yang kamu impikan  ?
tanpa sadar airmata jernihku mengalir.....
......ingat kamu
......ingat kamu
......rindu sungguh pada kamu
senja semakin melabuhkan diri

malam semakin menghampiri

rinduku luruh bersama hujan

jatuh menabrak kaca jendela

lunglai terduduk diam

ku biarkan menanti diluar pintu

Kamis, 12 Juli 2012

.....ada rindu yang meracau risau tajam menghujam selancip anak panah dalam kuncup kalbu, menggali jantung hingga palung hatimu.

.....geliat itu membuncah hingga relung, lalu jejak-jejak itu menjarah ke puncak sajak lari mencari di belantara kata.

.....dalam waktu yang tanpa jeda

Rabu, 11 Juli 2012

separuh malam




merindukah aku...........?
merindukah kamu........?
tiada yang dapat menyangkal
lumrah insani yang indah di helaian kutub hati
bukan puisi tentang cinta tapi bait kata tentang hati yang tulus dan jelas nyata
tersenyumkah kamu di sana di alam tanpa aku......?
adakah kamu pernah berfikir tentang aku....?
apakah terlintas di hatimu tentang aku......?
senyumku....?
adakah aku bermain di hari-harimu......?
tidakkah sekelumit itu terlintas......?
sepi................
ketika kau beranjak jauh dariku
tapi kucoba mengerti beberapa makna
sebuah kesepian karna berada disini
sunyi...............
terasa ketika dalam keterasingan 
dingin............
terasa yang bisa ku peluk

Selasa, 10 Juli 2012

tatapmu adalah anak panah
laju melesat tembus kepalaku
katamu kadang sembilu
terus menusuk mengoyak jantungku

tak mengapa langkahmu pergi
salahkah purnama menyapa...?
mengapa..........?
terlalu nistakah lidah ini

ketika rinduku terdampar pada pulau hatimu,kenapa kau tak tunjukkan peta agar aku bisa kembali pulang.
kenapa juga kau merawat kemusyafiranku hingga aku menjadi kaum mujahirin yang menghamba pada kerajaan cintamu.
putik-putik bunga rindu mulai menguncup hingga bermekaran, bersama senandung merdu kasihmu di taman swargaloka.
namun......
peta itu kini buram, rabunkah mataku kini hingga aku tak bisa lagi mengikuti arah-arah itu...? atau hujan menenggelamkannya....?atau juga hujan air yang mengaburkankan pandang.....?

Senin, 09 Juli 2012

pagi begitu tergesa-gesa menyapaku memupus malam yang masih ingin bermanja dalam pelukku, entah apa yang dicari.....atau karna embun yang mulai terpendar mentari....?
lagi-lagi maafkan aku karna untuk sepagi ini aku masih berani merindukanmu dari segala rindu yang ada.


Minggu, 08 Juli 2012

taukah kau

kala rinduku berdarah masihkah aku teguh menantinya

takan berdaya mengungkap rasa pilu

ini adalah senaskah kesedihan yang aku kirimkan melalui jiwaku

sudah bertahun aku ikat cinta tanpa makna
 
bertahun malamku menunggu dalam maha pencipta

di dalam persembunyianku ditemani dengan keangkuhan dunia

sesungguhnya kau telah berhasil menghancurkan penungguku

dan meraih kemerdekaanku

kau adalah penyembuh bagi semua yang selama ini ada pada diriku

namun saat ini kau juga adalah penyakitku

KAU ADALAH SURGAKU, AKU YAKINI ITU........

namun aku tak menemukan kunci untuk memasuki

kau adalah senyumku, sekaligus tangisku

Jumat, 06 Juli 2012


tak ada catatan-catatan lagi yang kau tulis di dinding hatiku kali ini.
yang tersisa hanya resah yang terus menggelantung bagai pohon hujan menggeliati bumi dengan cumbuan rintihnya...
****kusayangkan****


dulu kau tabur beratus bahkan berjuta kata cinta
namun kenapa kini kau ikrarkan beribu kata hujatan,umpatan bahkan rasa kebencian
kita kenal secara baik-baik kenapa berakhir dengan dendam
jangan bisa menghakimi orang saja hanya itu ucapku padamu
aku tak sama denganmu aku tak mau menyiulkan sindiran karna apapun kamu,kamu pernah mengiringi langkahku
sihirmu

aku tak tahu pesona apa yang ada pada dirimu
yang membuat aku jadi seperti ini
aku tak kuat
aku tak bisa
sehari bahkan seminggu
aku tak bisa menahan rasa rindu
walau dengan foto aku bisa terhibur
aku bisa melihat didalamnya ada kehidupan disana
namun kenapa aku tak bisa menggapai
biarpun kamu jauh tapi aku akan tetap menggegam rindu ini
fate

pagi ini ku tulis tentang hidup bukan tentang sebuah dendam atau amarah atau juga kebencian, karena
hidup ini bagaikan layang-layang.
bila angin membadai ia terbang menjejal awan.
namun bila talinya terputus ia hanyut dibawa angin.
menyerah kepada takdir, terdampar di badai segumpal rindu.

kupersembahkan diriku kepada kau yang penuh olehku

karena aku adalah udara yang kali pertama kau hela dalam parumu

ku renangi ruh dan tubuhmu agar kau tak berpeluh
 
meski kau jauh namun kau hendak selalu ku sentuh

kadang kau kubayangkan kau adalah angin yang bernafsu memasuki

kadang juga kau adalah air mendamba arus di urat nadiku

berkali-kali kau pun menjadi api yang menggali sepi menjadi hangat meriap...karna kau adalah seluas paras cinta

Kamis, 05 Juli 2012


      Hari ini aku mengusap mataku yang basah......
izinkan aku berdiri teguh dengan kepala tegak,menyimpan cinta yang tak kan pernah sirna dalam lubuk hatiku.
melanjutkan perjuangan dan mengubur sebuah duka.
    Bunga terindah tercipta oleh cinta, memadu galau menjadi senyuman ranum dari bibir indah yang selalu kau kecup.
    Pada datar dada bidang yang penyabar,kupasrahkan segenap cinta menemanimu menuju jalan kemuliaan.
dengan cinta yang tanpa jeda, kuiringi lelahmu menuju peraduan rindu.
***asal ketik***

aku bukan pemakek dan aku bukan pecandu yang lagi sakau, jadi kamu tak perlu memberi sayatan" pada hatiku.
kesinilah sayang...mendekatlah lebih dekat, akan aku raih tanganmu yang biasa menyentuhku dengan lembut dan akan aku letakkan pada sayatan itu.
rembesan darah itu mengalir sayang....
dan kamu tau rasanya....! sakit (sambil ngusap airmata)
andai hati ini bisa di taruh , akan ku taruh barang sedetik agar aku bisa terlepas dari siksa ini

andai bathin ini bisa di tinggal, akan aku tinggal barang sekejap di atas hamparan asa agar aku bisa terhindar dari derita ini

ya Allah...

betapa indah nikmat kepedihan ini

ya Robbi...

tidurkanlah aku malam ini dalam timangan ridho-MU

Selasa, 03 Juli 2012

kau selalu merampas paksa kata-kata manis hingga aku kehilangan penggalan-penggalan kalimat puisiku...
wahai senja yang merambah alamayapada.....

dudukkanlah aku pada pinggiran lembahmu,menanti sentuhmu pada naluri yang mengoyak berdarah di ujung harap
sejak saat itu kala kubuka mata bukan hanya embun yang ada tapi juga pelangi.
meski jauh dari sentuhan jemari, samar dari tatap pandang namun mampu merubah beranda hati yang kelabu kini mulai berwarna-warni.
met pagi pelangi yang disana.......ku tambah warnamu dengan
Jinggaku
dalam nyanyian kalbu diam-diam aku merindukan tanganmu yang menyentuh pipi kiriku yang dulu sering kau wakilkan pada setiap rajutan kata-katamu.
kubiarkan rinduku berdiri di balik jendela dalam menanti sebuah titik kecup angin utara....

Senin, 02 Juli 2012

maafkan aku untuk sepagi ini karna aku merindukanmu, bila ada 1 tetes embun yang terjatuh dari pucuk daun pohon mahoni itulah rindu dari Jingga

Minggu, 01 Juli 2012

kelopak rindu

belum luruh genggaman tanganku pada rindu
jemariku masih mengatup ratap
bukan lebam membiru tanganku karna rindu
lihatlah kesini sebentar....
meski dengan picingan sebelah matamu
kuncup-kuncup itu selalu bersemi
kelopak rinduku merekah
wanginya berterbangan terbawa bayu
tidakkah tercium oleh hidungmu...
hantaran rindu itu utuh untukmu