Lia

WELCOME TO BLOGER JINGGA

Selasa, 29 Mei 2012

inilah do'a diamku

dalam dekapan sayap ketinggian

deburan mantra lagukan shymponi

bahasa cinta yang kemudian
melebur dan bewujud dalam rasa

karna cahaya rembulan indah mata kau basahi dengan air
rasamu hanyalah hatimu yang mudah pecah ini aku mencoba
menyulam baja hatimu

Senin, 28 Mei 2012

TERIMA KASIH......

untuk nafas kegelisahan yang kau hadirkan

untuk getar rindu yang kau tiupkan

untuk sebuah mimpi yang kau ciptakan

TERIMA KASIHKU TENTANGMU.......


 
yang selalu mengganggu malam-malamku

/missing you/



kututup pintu malam dan kubuka jendela pagi
tetap kamulah yang ada di sini dihatiku
Tuhanku.......
apabila dunia ini neraka,semoga akhiratku kelak adalah surga
berlalu

meski waktu pernah mematahkan sayapku aku yakin waktu jualah yang mampu menyembuhkan dan mengajariku untuk bertahan.
andai aku boleh memilih........
tapi kadang dalam hidup kita tidak di hadapkan pada pilihan.
dalam hidup tak ada jaminan untuk terus bahagia.
seperti burung-burung senja itu yang mendadak bisa melayang jatuh dan tak bisa kembali lagi ke sarang.
aku bagai embun pagi hari yang tak perlu merubah warna untuk membuat pucuk daun jatuh cinta......
 
Tuhan........

aku ingin kau menjaganya dalam hening malam

ku berdoa dia selalu bahagia

Tuhan.......

tolong aku, sematkan aku dalam jantung hatinya

agar dia dapat merasakan debar cinta kasihku sepanjang hidupnya

Jumat, 25 Mei 2012

inikah bahagia  !!!

dalam hidup kadang tak ada jaminan buat rasa bahagia tak ada kepastian buat apapun! setiap orang dapat terlempar dari kota nyamannya.
kita memang hidup dalam sekat-sekat pengotakkan pelebelan hingga sampai hak-hak kita tercabut dan kita bukan siapa-siapa lagi
ku tutup pintu pagi yang kurang manis lalu ku kunci rapat,kini aku ada diantara kata terik alam lalu aku menuju kata senja dengan diam-diam dalam himpitan sore....
jangan kau renggut kalimat "i don't care" dariku bila itu yang engkau mau pasti akan ku beri

Rabu, 23 Mei 2012

11:30 PM

akalku terbaring tak berdaya bagai keledai terbaring dalam lumpur ketika cinta menghampiriku.
kata tak lagi bisa menjelaskan kala rindumu menawan,kau palung sukma hati,kau rantai kalbu ini.
aku yang telah jatuh cinta pada hatimu kini sedang menanggung lara rindu

Selasa, 22 Mei 2012

kau yang selalu mengetuk bilik malamku
jangan kau goda mimpi-mimpiku dengan wajahmu sayang.....
karna aku takkan sanggup punya tidur lelap.
aku yang selalu membayangkanmu dalam detik waktu,dalam degub jantung dan aku akui aku tak bisa menjauh dari ikat hatimu
senja kita
semburat warna jingga di ufuk barat telah menghias saat aku menengadah
hayalku menari dengan lincah menggandeng tanganmu untuk turun melantai pada pelataran senja.
dan..........
ketika keletihan mulai bersarang kita duduk berdua mengurai pintalan-pintalan rindu yang selama ini kita tumpuk.
lalu kau lingkarkan tangan kananmu dipundak lalu kau berkata....inilah senja "kita" bukan senjamu dan bukan senjaku...lalu aku menoleh dengan senyum mengembang lalu kau titipkan sebuah tanda di keningku
.

Senin, 21 Mei 2012

ketika senja luruh ditepian cakrawala aku selalu menghiasi dengan tarian rinduku
akupun takkan  bosan menghantar rindu-rinduku pada bumi hatimu
angan

ingin ku toreh seribu warna pelangi di tepian cakrawala ketika hujan telah tiada namun aku bukan malaikat pelukis surga...
ingin ku hambur warna jingga ketika senja luruh menyapa sore namun lagi lagi aku bukan malaikat pelukis surga.....
aku hanyalah pelukis hati yang hanya mamapu bermain kanvas di dinding kalbu yang menorehkan sebuah nama di bongkahan berbentuk hati yaitu "namamu"

Sabtu, 19 Mei 2012

ya Robbi......

salahkah hamba mengagumi makhluk-MU

aku yakin bahwa Kau tahu bagaimana rasa kagum itu bermain dalam hatiku saat ini

dan Engkau pun pasti tahu betapa hari demi hari rasa kagum itu semakin mendekat kearah suka

bahkan cinta
 
ya Robbi........

ampuni hamba yang telah berani mengaguminya

Engkau pasti tahu bahwa ku tak mampu lagi membendung rasa ini

Engkau pun tahu bahwa ku selalu menyebut namanya dalam untaian doa dan sujud akhirku

ya Robbi.......

ku titipkan rasa ini pada-MU

walau ku berharap kisahku bisa seindah kisah Fathimah dan Ali....

tapi tetap keputusan pada-MU ya Robbi

dan ku minta yang terbaik

Engkau Maha membolak balikkan hati

maka ku titipkan bahkan kuserahkan semua kepada-MU

karena semua ini adalah milik-MU
ku jentikkan jari menyentuh 1 tetes air hujan lalu ku berbisik manja padanya "hujan met pagi...bila kau turun di buminya bilang kalau aku rindu padanya"
andai aku tau tentang takdir yang tertulis dalam sehelai daun yang jatuh dari pohon surga ketika tangis mungilku menyapa dunia diwaktu senja,mungkin aku juga akan tau dari tulang rusuk siapa aku tercipta maka aku akan sempurnakan hidupnya.
inilah imbas dari atmosfir yang mulai menipis menjadikan pagi berubah warna merah gerah panas............
membakar semua rindu menjadi abu !!!
aku tak punya mimpi kala malam teraniaya gelap,
bahkan tidurku terlena dalam buaian gelisah.
engkau dimana ketika aku mengembara mencarimu dalam gelapnya mata......?!
bahkan aku terjaga kamu pun tak kutemui pada terangnya dunia...bila embun dan hujan pagiku menyapa pelataranmu sambutlah karna itu bukan gerimis tapi itu rinduku.........

Minggu, 13 Mei 2012

siangku yang mendung dengan warna kelabu
beranjak dari pagiku yang berwarna hijau pupus
menyapa pantai hatimu dengan rinduku yang membiru

*rindu selalu kuhantar untukmu*

Sabtu, 12 Mei 2012

kidung sepiku
entah pada apa harus berbicara
ketika kata tak bisa lagi menjelaskan rasa rindu
kata-kata itu hilang tersekat diantara mulut dan tenggorokan
hanya terdiam dalam garis sepi yang mengigit hati
angin sore yang menggeser senja yang mulai ranum
kuning merona menggugah sendu
dalam dekap alunan hangat kidung malaikat syahdu
aku yang membagi senja dan mimpi
melayangkan angan yang melesat jauh pada jejakmu
jejak-jejak cerita kita
ada sejengkal kesadaran yang ku miliki
sebuah harap pada
pengharapan

Jumat, 11 Mei 2012

jangan kau tanya tentang inginku
mungkin aku sudah tak mempunyainya
inginku terenggut pada masa yang telah lalu
aku tak peduli semua pengabdian diri
menghambakah untuk yang lalu ?
yang menyakiti yang mendorong
dari ketinggian gedung tertinggi dikota ini
dan.........
aku terjatuh tersungkur tanpa daya
ketika aku mendongakkan kepala
 mereka bertanya
mereka lupa
nafas ini lelah cita terbengkalai berhamburan
ketika pagi datang
mereka lupa tentang inginku tentang hatiku
cukup !!!!!!
jangan kau bertanya tentang inginku
bila akhirnya kau mengabaikanku
aku akan berdiri kokoh dari segi kesombonganku dari sudut laraku
jangan kau jenguk akan hatiku yang lemah
aku akan menyembunyikannya darimu
karna sebenarnya aku tak sanggup tanpamu

Rabu, 09 Mei 2012

kidung hati
senandung laraku mengadu berbaur hujan airmata

entah kenapa gundah meringkuk manja dalam hati

galau bergelayut riang di balik kalbu

aku mengadu pada Tuhan dalam sepertiga malamku

menumpahkan risau diri yang bergemuruh

kidung sunyiku mengalun pada lara

berkumandang dengan nada sumbang




 
starr ferry masih menawarkan aroma surganya....
bagi mereka yang ingin turut bermanja
petang menyapa romansa cinta
gedung pencakar langit seakan terus melahirkan nyawa
negeri dongeng masih bertutur dengan globalisasinya
sedang titian langkahku masih tertahan ilalang kering
yang kadang menoreh perih meneteskan darah
met pagi...
pagiku yang berwarna hijau pupus

SAJAK TAK BERTUAN


untaian kataku mungkin tak bermakna
jiwaku terlukis dalam bait syairku
aku sering memajang angan dalam dinding hatiku
sepi menyanyi dalam doa
menabur pinta di sepertiga malam

cinta.........
ah.........cinta
cintaku terdampar anggun di pulau seberang
menebar rindu dipucuk nyiur
berselaput cemburu di guratan karang

/salam hati/
    Jingga

Senin, 07 Mei 2012

SENJA YANG PERAWAN

aku ........
masihlah sama juga
hasrat kerinduan ini layaknya kandungan berusia 9bulan
yang memaksa untuk dilahirkan
sedang aku........
tertahan oleh sepi sendiri......
kerinduanku semakin menghardik !
Tuhan...ia ingin menikamku !
sejumput lagi aku kumpulkan asa yang mulai tercecer di peraduan.
kukantongi ia walau tali sudah tak sekuat dulu lagi.
kerinduanku.......
sabarlah sayang.......
akan aku lahirkan engkau bukan dimusim penghujan yang becek !
tunggu aku
Siung.......
bersabar dan berdamailah dengan diri
musim gugur senja petang akan segera berlalu


Minggu, 06 Mei 2012

dia bilang ga mulai tapi menikmati.....
seneng ga denger ya ??
tersenyumkah aku seharusnya
hei angin jangan diem jawab aku !!!!

Sabtu, 05 Mei 2012

di kediaman puncak rasa yang terukir

sempat kuhanyut merindu setiap kata

berloncatan tak karuan pada hati,perut,ujung-ujung kaki,pada kepala dan.......

juga seberkas pandang yang kau cipta sunyi

aneka warna berujung pada satuan mahkota,bukan bunga,juga pelangi........

itu hanya goresan pena yang entah beragam artinya"!
 
 
kemana orang-orang.......
kala gundah bersarang di kalbuku
seuntai kata kurajut sebagai kalimat kuperuntukkan untukmu.....
tanpa kata memang tapi itu ujud dari semuanya....

seuntai salam berbentuk hati
"dariku
"
langit bertudung awan pekat
kabut jatuh lunglai
dingin menusuk tulang belulang
ngilu rasanya
senandung perih menari nari dilangit hariku
setengah malamku
 
mengeja kedalam sepi
menarikan gerak-gerak asa
sebelum indra mata menangkap
lengang memecah sudut gelap
malam tertumpas hujan
kapan terang mengisyaratkan

aku adalah sebentuk hayal
melayang bagai anai
tertelungkup dalam getir
...
aku............
aku............
lemah karna kamu
terjatuh karna kamu
ambil masa lalumu
ambil......
jangan kau seret asaku kembali
jangan kau tadah hujan di mataku
berkata dalam senjaku

kalimatku terpenggal,kataku tersekat
sebelum hujan meniadakan
biarlah mendung mengisyaratkan

gelapku ada petang menjemput
......lengang......
tak bernyawa
senjapun luruh tiada terbaca

diam kosong ditengah asa !
terdiam

ada sebait kata yang belum sempat terucap
tapi hujan telah menenggelamkannya.....
aku bukan penyair dan aku bukan pujangga
aku hanyalah seorang pelukis hati yang tiada arti bagi orang lain
ku dulang asaku diatas lembaran usang memory
sapuan kanvasku tak selembut semburat
Jingga kala senja
namun selalu ku memaajang karya di dinding kalbu
jangan kau renggut kanvasku sebelum terselesaikan lukisan terakhirku