``jeda malam``
aku termenung di balik jendela
menatap hujan yang terus menyapa
"temani aku" bisikku lirih
segala nelangsa menyeruak hati
ketika awan menangis
membasahi pucuk ilalang yang tlah lama mengering
"hatiku ikut mendung" bisikku pelan
aku termenung di balik jendela
menatap hujan yang terus menyapa
"temani aku" bisikku lirih
segala nelangsa menyeruak hati
ketika awan menangis
membasahi pucuk ilalang yang tlah lama mengering
"hatiku ikut mendung" bisikku pelan
pandanganku menelanjangi jalan lengang
"tunggu aku" bisikku lagi
ku arahkan mata menatap gedung pencakar langit
angkuhnya sejak tadi bersembunyi dibalik awan
"selamat malam" sapaku lirih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar