kering
sebilah rindu menjadi sangat tajam dan runcing
selancip anak panah seorang laksmana
menukik tajam menembus tepian langit
begitu menyayat memasuki ruang ruang di dada
dan................
ia meninggalkan jejak duka di halaman yang penuh ilalang kering yang lara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar