kau selalu merampas paksa kata-kata manis hingga aku kehilangan penggalan-penggalan kalimat puisiku...
wahai senja yang merambah alamayapada.....
dudukkanlah aku pada pinggiran lembahmu,menanti sentuhmu pada naluri yang mengoyak berdarah di ujung harap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar